Minggu, 20 Desember 2015

Radeya Karna






Radeya Karna....seseorang yang dari kecil mendapatkan ketidak adilan..

Karna adalah anak tertua dari Ratu Kunti (ibu pandawa)...Karna sejak bayi dibuang oleh Ratu Kunti karena demi menyelamatkan kehormatan status Ratu Kunti pada saat itu...

Sejak bayi..Karna dirawat oleh seorang kusir kereta/pembuat kereta yitu Adirata..adirata yang mengangkat Karna sebagai anaknya dan mengurusnya...

Sejak kecil Karna sudah mendapatkan banyak ketidak adilan terhadap dirinya...baik dari ibu aslinya ratu kunti maupun ibu yang mengurusnya (Rada),namun lambat laun seiring waktu rada menyadari dan sangat menyayangi karna...karena radeya karna bersifat kesatria dan mampu beberapa kali menyelamatkan keluarganya....karna mendapat ketidak adilan dari lingkungan masyarakat,kerajaan yang membatasi kemampuan/potensi yang dimiliki karna..

Keinginan dan Impian Karna hanyalah Busur Panah dan meminta keadilan...dia ingin membuktikan ketika sistem kerajaan berdasarkan kasta..dan kasta2 rendah tidak harus selalu dihina dan dianggap remeh..bahkan ketika hak2 seseorang untuk hidup layak dan dihormati harus berdasar kasta bukan pada kemampuan,, maka karna menentang semua itu...menurut karna..seseorang layak dihormati berdasarkan kemampuan seseorang itu sendiri... bukan  berdasarkan kasta....ketika kasta2 rendah tidak boleh/tidak memiliki hak untuk memegang senjata (dimonopoli kasta atas kerajaan) maka karna ingin membuktikan meski dia dari kasta pembuat kereta..tapi dia layak dan akan mampu menggunakan senjata panahnya.....

Dari kecil karna sudah mahir menggunakan senjata panah...namun pada saat itu peraturan kerajaan tidaklah memperbolehkan orang2 kasta rendah memegang senjata....itulah aturan kerajaan pada saat itu..
yang boleh memegang senjata (panah) haruslah orang berkasta atas....

Hingga pada akhirnya karna bertekad akan menjadi pemanah terbaik dan berguru.....guru panahan rsi drorna menolak dan menghina karna ketika karna memohon menjadi muridnya..hanya karena dia berkasta rendah pembuat kereta....ini membuat sakit hati karna..hingga dia mencari Begawan Parasurama ..guru dari rsi drorna dan bisma untuk menjadi gurunya...

Singkat waktu karna telah menjadi salah satu pemanah terbaik dunia berkat guru Begawan Parasurama...

Dia membuktikan seseorang dianggap layak dan dihormati bukan berdasar kasta..tapi karena perbuatan dan kemampuannya...hingga pada akhirnya dia mendapatkan hadiah yang tak pernah terpikir sebelumnya yaitu menjadi raja di angga....oleh Duryudana anak dari raja hastinapura....dengan raja Destrarastra...

Karna membebaskan Duryudana dari panahan Arjuna....yang menyiksa duryudana...

Sebagian orang berpendapat Karna itu angkuh..sombong..memihak pada jalan salah membela Kurawa...
tapi tidak sepenuhnya karna bersalah....

Tak lepas dari sosok ibu asli Karna..Ratu Kunti juga patut disalahkan...hanya karena takut wibawa dan kehormatannya radeya karna dibuang...dihanyutkan di sungai...

Karna menjadi kesatria sampai pada akhirnya menjadi raja...membutuhkan kerja keras..perjuangan yg jauh lebih berat....lain halnya dengan para Pandawa..adiknya...dari kecil dibesarkan dari golongan bangsawan kerajaan....



Selasa, 10 November 2015

November 2015 Purwakarta Dingin.....




Minggu2 ini purwakarta mulai memasuki musim hujan..

Tapi yang bikin saya gak nahan adalah cuaca dinginnya…….

Gilaaaaa….beberapa hari ini suhu tubuh dingin terus….haduuhhh…huhuhuu..

Ini purwakarta loh…bukan rusia ataupun kutub utara…

Gak kebayang deh gimana suhu dingingnya rusia atau kutub utara…huhuhuhu….

Padahal ni ya…purwakarta itu cuacanya panas kalau musim panas… (yaiyalah namanya juga musim panas..hahaha)…gak kok maksudnya rata2 / biasanya walupun hujan gak sedingin ini…lah ini hujan kaga..mendung iya..dingin pastinya….

Terkadang pagi hari atau malam hari saya hangatkann suhu tubuh melalui dengan menyeduh kopi dengan air panas (bukan dengan air dingin)….pegangin gelasnya yang panas sama tangan ini…secara bergantian……sesudah itu biasanya merokok….kedua telapak tangan yang dingin biasanya saya dekatkan dengan api rokok…tutup dengan kedua telapak tangan…

Huhuhuu there so cool…..

Selamat memasuki bulan November….kalau kata GNR sih November Rain……kalau kata saya sih November Cool…..hehehe

Senin, 09 November 2015

Karna Kakak Tertua Dari Para Pandawa






Karna Raja Angga seseorang yang memiliki keberanian yang tinggi dan pandai menggunakan senjata panahnya....

Karakter Karna sangat pemberani,kemampuannya tidak di ragukan lagi...

Dia berusaha keras agar orang2 yang meremehkannya sadar bahwa seseoang tidak bisa menghina orang lain berdasar kasta...tapi seseorang layak di hormati berdasarkan kemampuannya..

Ketika masih kecil karna ingin belajar seni memanah di guru terenal rsi Drorna..
tapi ketika datang ke tempat/sekolah seni memanah itu dia di tolak oleh rsi drorna karena rsi drorna hanya mengajar seseorang yang berkasta Ksatria (golongan bangsawan Raja)..karna di suruh pergi oleh rsi drorna,tapi karna tidak bisa menerima hanya karena seseorang layak/tidak layak mendapatkan sesuatu dilihat berdasar kasta,,bukan kemampuan...

Karna pergi dan berjanji dalam hatinya akan melawan orang2 yang sudah tidak adil akan keadaan ini...tradisi,kasta akan dilanggar olehnya...demi keadilan baginya...

Memang karna tidak tahu sebenarnya karna itu adalah putra ratu kunti ibu dari ke 5 pandawa..dan karna adalah kakak tertua dari para pandawa...

Karna waktu kecil di hanyutkan di sungai oleh ibu ratu kunti,dia di temukan oleh kusir kuda kerajaan..karna di urus dari bayi sampai besar oleh keluarga kusir..dan dianggap anak keluarga kusir,karena pada saat itu keluarga kusir adirata dan rada tidak memiliki anak dan memohon pada dewi gangga agar di berikan anak...hingga munculah keranjang berisikan bayi yang hanyut di sungai gangga..yaitu karna..jadi orang2 hanya tahu pada saat itu karna hanyalah seorang anak kusir...

Ketika dewasa dia memiliki kemampuan memanah yang tak kalah dengan Arjuna..
hanya karna dan arjuna yang memiliki kemampuan terbaik dalam memanah pada saat itu...

Senjata apapun pada saat itu tidak ada yang sanggup menembus dirinya,meski sekalipun itu panah arjuna..dan arjuna dianggap pemanah no 1 di dunia oleh rsi drorna...tapi karna datang dan menantangnya..bukan hanya arjuna tapi masih ada karna,jika pemanah no 1 dunia maka arjuna harus membuktikan dulu bertarung dengan karna..baru bisa di sebut pemanah no 1 dunia...

Semua orang pada saat itu kagum dan heran akan kemampuan karna yang tak tertembus panah arjuna...disanalah karna menentang seseorang yang menghina orang lain rendah dan tak layak hanya melihat dari kasta/status sosialnya...bahkan karna menentang bagi seseorang yang tidak bangga/malu dengan kasta yang rendah...

Maka dari sana Duryudana anak Raja Destrarata menawarkan persahabatannya pada karna dan memberikan sebuah kerajaan di angga...jadilah Karna Raja Angga..
Seorang yang sebenarnya berkasta Ksatria,didalam ketidak adilan dia mampu membuktikan kemampuan,keberanian,pemikirannya akan keadilan dan kebenaran...karena selama ini dia di kenal hanya dengan kasta anak kusir...

Karna berhutang budi pada Duryudana...sehingga persahabatan Karna dengan para Kurawa sangatlah erat..

Para Pandawa..Yudistira..Bima..Arjuna..Nakula..Sadewa adalah musuh dari para kurawa..meskipun Pandawa tidak menganggap kurawa musuh tetapi kurawalah yang menganggap pandawa musuh besar..

Jadi otomatis Karna yang berada di pihak Kurawa adalah Musuh Pandawa pada saat itu (Ketika belum mengetahui kebenarannya bahwa Pandawa musuhnya itu tak lain adalah adiknya sendiri)..

Ketika waktunya tiba ini menjadi dilema bagi Karna....ternyata para Pandawa musuhnya selama ini adalah adiknya sendiri..ini pil pahit bagi karna...dia menangis dan sedih....berdoa pada dewa...

Hingga sebelum dia gugur dimedan perang oleh panah adiknya Arjuna...dengan panah yang tertancap ditubuh karna..karna tersenyum setelah semua adik2nya mengetahui kalau karna adalah kakaknya...ratu kunti menjelaskan semua dan campur tangan basudewa krishna yang membuat semua mengetahui kebenaran sebenarnya....




Minggu, 06 September 2015

GELORA (Puisi Ibrahim Pasha)

Gelora
=========
Kekayaan rahasiaku di seluruh penjuru dunia...
Mutiaraku bergemarai di setiap hari-hari nan kelam..
Kepak sayap rahasiaku di setiap burung yang jatuh...
Keyakinanku penuhi dada.....
Dan segenap jiwaku memancar di rona wajah....

Kekasihku, permaisuriku..
Ingin rasanya kumelebur, mengatakan cinta dan cinta...

Risauku bukan karena terpisahnya kita, tetapi karena menyatunya diriku denganmu..
Hatiku pecah, sayap-sayapku patah....

Aku terbang tanpa pernah berhenti....

Telingaku menjadi tuli, sedang mataku tak mampu lagi melihat..

Satu-satunya jalan yang kutempuh hanya menuju cinta..
bukankah cinta yang membuat hujan bergerimis...
yang mengubah awan gemawan menjadi rintik air hujan - hujan menjadi mega
yang menyemaikan benih, menyatukannya dengan hamparan tanah
kemudian tumbuh dan berkembang....

Bukankah demikian pertemuan pecinta dengan belahan jiwanya?

Kekasihku, duhai permaisuriku...

Air mencintai bumi sebagaimana cintaku padamu...
Tiada peduli pada teriknya mentari yang membakar...
Tak peduli harus berubah dari waktu ke waktu...
Betapapun harus mengembara jauh ke langit biru....
Ia memahami suatu hari kelak akan kembali ke bumi.....

Ia menunggu dalam ketabahan, betapapun
Angin akan melantakan..
Petir membakar..
Langit bergemuruh...
Air itu kembali berjumpa cinta nya, lagi!

Segenap semesta menghadiri pertemuan dua cinta itu..
Segenap semesta menghadiri pertemuan dua cinta itu
Kekayaan yang tersembunyi itu ada di seluruh penjuru dunia
Mutiaraku bergemarai di setiap hari-hari nan kelam
Sayap-sayapku mengepak indah pada burung yang patah
Keyakinanku penuhi dada

Dan segenap jiwaku memancar di rona wajah.
Ingin rasanya kumelebur, mengatakan cinta dan cinta
Risauku bukan karena terpisahnya kita, tetapi karena menyatunya diriku denganmu.....



Sabtu, 05 September 2015

Bagaimana dengan doa/mendoakan orang-orang yang sudah wafat?

 
Ibnu Athoillah
bagaimana dngn doa untk orng2 yg sudah wafat kang ? (matur suwun Allah , akang n all)
=======================================
Saya terangkan dulu bagaimana secara hakekatnya doa itu......

Setiap doa itu akan dibawa terbang oleh malaikat penyampai doa, menuju arsy...... ketika mencapai arsy, maka malaikatpun melaporkan doa tersebut..... Seperti inilah maksudnya doa itu sampai kepada hadrahNYA. walau sebenarnya tanpa disampaikanpun Allah sdh tau doa itu, bahkan DIA saja tau doamu jauh sebelum engkau berdoa....... Dan arsy itu adalah hamparan cahaya KETUHANAN yang tanpa batasan lagi....... tidak ada apapun, dan siapapun di arsy, bahkan yang disebut Allah itu saja tidak ada....... (ini saya terangkan kapan2 saja)

Malaikat penyampai doa itu sebenarnyalah tercipta dari "KETULUSAN" hati seseorang sendiri. Maka setiap doa yang tidak disertai ketulusan yag tinggi, tidak akan sampai, ini maksudnya bahwa malaikat itu "kurang kuat", dan tak sanggup mencapai arsy......spt inilah yag dimaksud "doa yang tidak sampai itu".....

Lalu apa bedanya doa yang sampai dan tidak??
meskipun Allah tetap tahu doa itu, doa yang sampai akan lebih mudah terkabul, sbb sudah ditetapkanNYA spt itu sejak azali......

Bagaimana dgn doa2 yg lain, spt doa kematian dsb, sampai atau tidak??..... prinsipnya sama saja dgn yang kuterangkan di atas......

Bagaimana hukumnyasodakoh jariyah di tujukan kepada orang yang sudah wafat?

 
assalamualaikum wr wb ..sa mau tanya . . bagaimana hkumnyat sodakoh jariyah d tujukan kpd org yg sdh wafat, apakah itu bsa sambung...pdhal semasa hdpnya tdk pnah wasiat beramal ...
==============================
waalaikum salam wr wb
bisa, setiap kebaikan ahli waris itu bagian dari doa terhadap yg mati, sbb kebaikan si ahli waris itu adalah suatu mata rantai "keberhasilan" orang tua mendidik anaknya.....


namun tak perlu disebut-sebut, sampai di speaker sgl, ini sedekahnya si A yg pahalanya bagi almarhum si B...... itu sangat memuakkan..... kalau saya dikasih yg spt itu, "ora sudi" tenan.........
cukuplah niatan hati anda saja, dan biarlah menjadi rahasia anda dgn Allah......

Minggu, 02 Agustus 2015

~Ost Shehrazat/1001 malam~


Menguburmu dalam relung hati..
Hilang ditelan gelapnya malam..
Namun selama kita bernyawa..
Kita kan kembali bersama...

Kuberlari dari masa lalu..
Sepi dalam keramaian...
Mengusirmu dalam pikiranku..
Namun selalu bayangmu yang datang....

Menguburmu dalam relung hati...
Hilang ditelan gelapnya malam..
Namun selama kita bernyawa...
Kita kan kembali bersama..

~Ost Shehrazat/1001 malam~