Minggu, 06 September 2015

GELORA (Puisi Ibrahim Pasha)

Gelora
=========
Kekayaan rahasiaku di seluruh penjuru dunia...
Mutiaraku bergemarai di setiap hari-hari nan kelam..
Kepak sayap rahasiaku di setiap burung yang jatuh...
Keyakinanku penuhi dada.....
Dan segenap jiwaku memancar di rona wajah....

Kekasihku, permaisuriku..
Ingin rasanya kumelebur, mengatakan cinta dan cinta...

Risauku bukan karena terpisahnya kita, tetapi karena menyatunya diriku denganmu..
Hatiku pecah, sayap-sayapku patah....

Aku terbang tanpa pernah berhenti....

Telingaku menjadi tuli, sedang mataku tak mampu lagi melihat..

Satu-satunya jalan yang kutempuh hanya menuju cinta..
bukankah cinta yang membuat hujan bergerimis...
yang mengubah awan gemawan menjadi rintik air hujan - hujan menjadi mega
yang menyemaikan benih, menyatukannya dengan hamparan tanah
kemudian tumbuh dan berkembang....

Bukankah demikian pertemuan pecinta dengan belahan jiwanya?

Kekasihku, duhai permaisuriku...

Air mencintai bumi sebagaimana cintaku padamu...
Tiada peduli pada teriknya mentari yang membakar...
Tak peduli harus berubah dari waktu ke waktu...
Betapapun harus mengembara jauh ke langit biru....
Ia memahami suatu hari kelak akan kembali ke bumi.....

Ia menunggu dalam ketabahan, betapapun
Angin akan melantakan..
Petir membakar..
Langit bergemuruh...
Air itu kembali berjumpa cinta nya, lagi!

Segenap semesta menghadiri pertemuan dua cinta itu..
Segenap semesta menghadiri pertemuan dua cinta itu
Kekayaan yang tersembunyi itu ada di seluruh penjuru dunia
Mutiaraku bergemarai di setiap hari-hari nan kelam
Sayap-sayapku mengepak indah pada burung yang patah
Keyakinanku penuhi dada

Dan segenap jiwaku memancar di rona wajah.
Ingin rasanya kumelebur, mengatakan cinta dan cinta
Risauku bukan karena terpisahnya kita, tetapi karena menyatunya diriku denganmu.....



Sabtu, 05 September 2015

Bagaimana dengan doa/mendoakan orang-orang yang sudah wafat?

 
Ibnu Athoillah
bagaimana dngn doa untk orng2 yg sudah wafat kang ? (matur suwun Allah , akang n all)
=======================================
Saya terangkan dulu bagaimana secara hakekatnya doa itu......

Setiap doa itu akan dibawa terbang oleh malaikat penyampai doa, menuju arsy...... ketika mencapai arsy, maka malaikatpun melaporkan doa tersebut..... Seperti inilah maksudnya doa itu sampai kepada hadrahNYA. walau sebenarnya tanpa disampaikanpun Allah sdh tau doa itu, bahkan DIA saja tau doamu jauh sebelum engkau berdoa....... Dan arsy itu adalah hamparan cahaya KETUHANAN yang tanpa batasan lagi....... tidak ada apapun, dan siapapun di arsy, bahkan yang disebut Allah itu saja tidak ada....... (ini saya terangkan kapan2 saja)

Malaikat penyampai doa itu sebenarnyalah tercipta dari "KETULUSAN" hati seseorang sendiri. Maka setiap doa yang tidak disertai ketulusan yag tinggi, tidak akan sampai, ini maksudnya bahwa malaikat itu "kurang kuat", dan tak sanggup mencapai arsy......spt inilah yag dimaksud "doa yang tidak sampai itu".....

Lalu apa bedanya doa yang sampai dan tidak??
meskipun Allah tetap tahu doa itu, doa yang sampai akan lebih mudah terkabul, sbb sudah ditetapkanNYA spt itu sejak azali......

Bagaimana dgn doa2 yg lain, spt doa kematian dsb, sampai atau tidak??..... prinsipnya sama saja dgn yang kuterangkan di atas......

Bagaimana hukumnyasodakoh jariyah di tujukan kepada orang yang sudah wafat?

 
assalamualaikum wr wb ..sa mau tanya . . bagaimana hkumnyat sodakoh jariyah d tujukan kpd org yg sdh wafat, apakah itu bsa sambung...pdhal semasa hdpnya tdk pnah wasiat beramal ...
==============================
waalaikum salam wr wb
bisa, setiap kebaikan ahli waris itu bagian dari doa terhadap yg mati, sbb kebaikan si ahli waris itu adalah suatu mata rantai "keberhasilan" orang tua mendidik anaknya.....


namun tak perlu disebut-sebut, sampai di speaker sgl, ini sedekahnya si A yg pahalanya bagi almarhum si B...... itu sangat memuakkan..... kalau saya dikasih yg spt itu, "ora sudi" tenan.........
cukuplah niatan hati anda saja, dan biarlah menjadi rahasia anda dgn Allah......